Friday, November 7, 2014

MUHASABAH QALBI

MUHASABAH QALBI
Kasihku, di antara lelahku, kugoreskan setitik demi setitik darah di atas sutera yang mulai kusut. Kukabarkan bahwa aku sungguh tak pantas lagi atas kasihmu.
Kuingat-ingat, berjuta cinta dan kasihmu yang tak pernah punah, akankah diri ini masih pantas berharap?
Kasihku, berjuta kali jua telah kukhianati dirimu, demi satu kasih yang lain.
Ah, bukankah kekasih itu adalah atas kemurahanmu...
Namun, aku menyiakannya, hingga aku mengabaikanmu.
Kasihku, sungguh amat tak pantas bagiku, mengkhianatimu demi kekasih yang manapun.
Karena hanya SATU, hanya ENGKAU yang pantas, yang sungguh CINTA SEJATI dalam hidup dan matiku.
Tak perlu kukhianati cinta sejati, demi cinta sesaat, CINTA DUNIAWI.
TUHAN.....